Selasa, 15 Januari 2013

KOMPARASI ARRAHMAH.COM DENGAN ISLAMLIB.COM


KOMPARASI ANTARA ARRAHMAH.COM
DENGAN  ISLAMLIB.COM
ARRAHMAH.COM adalah jaringan media Islam yang bertujuan memberikan informasi berimbang tentang Islam dan dunia Islam di tengah-tengah arus informasi modern dan globalisasi. Arramah juga menjadikan media jurnalisme sebagai wadah perjuangan intelektual dan spiritual untuk membangun kehidupan dunia yang lebih baik.
Dalam aktivitasnya mengembangkan strategi jurnalisme Investigatif dimana disisni maksudnya melakukan investigasi berimbang dengan konsep tabayyun, Argumentatif maksudnya mengedepankan argumentasi yang kuat dan ilmiah (bersumber dari Al Qur’an dan As Sunnah) tanpa meninggalkan realitas kekinian., dan Persuasif artinya mengajak sekaligus membuka diri terhadap seluruh komponen ummat kepada kebaikan
Arahmah memiliki Visi dan misi yakni :
Ø  Visinya adalah menebarkan Islam sebagai Rahmatan lil Alamien, mencerahkan dan mencerdaskan umat, serta meneladani generasi terbaik ummat (Salafus Sholeh), dan,
Ø   Misinya adalah dakwah menuju tatanan dunia yang lebih baik dan membangun jaringan kerjasama secara luas demi tegaknya Izzul Islam wal Muslimin. Sedangkan
ISLAMLIB.COM  adalah suatu bentuk penafsiran tertentu atas Islam dengan landasan sebagai berikut:
a.       Membuka pintu ijtihad pada semua dimensi Islam.
Maksudnya Islam Liberal percaya bahwa ijtihad atau penalaran rasional atas teks-teks keislaman adalah prinsip utama yang memungkinkan Islam terus bisa bertahan dalam segala cuaca. Penutupan pintu ijtihad, baik secara terbatas atau secara keseluruhan, adalah ancaman atas Islam itu sendiri, sebab dengan demikian Islam akan mengalami pembusukan. Islam Liberal percaya bahwa ijtihad bisa diselenggarakan dalam semua segi, baik segi muamalat (interaksi sosial), ubudiyyat (ritual), dan ilahiyyat (teologi).
b.      Mengutamakan semangat religio etik, bukan makna literal teks.
Artinya Ijtihad yang dikembangkan oleh Islam Liberal adalah upaya menafsirkan Islam berdasarkan semangat religio-etik Qur’an dan Sunnah Nabi, bukan menafsirkan Islam semata-mata berdasarkan makna literal sebuah teks. Penafsiran yang literal hanya akan melumpuhkan Islam. Dengan penafsiran yang berdasarkan semangat religio-etik, Islam akan hidup dan berkembang secara kreatif menjadi bagian dari peradaban kemanusiaan universal.
c.       Mempercayai kebenaran yang relatif, terbuka dan plural.
Maksudnya Islam Liberal mendasarkan diri pada gagasan tentang kebenaran (dalam penafsiran keagamaan) sebagai sesuatu yang relatif, sebab sebuah penafsiran adalah kegiatan manusiawi yang terkungkung oleh konteks tertentu; terbuka, sebab setiap bentuk penafsiran mengandung kemungkinan salah, selain kemungkinan benar; plural, sebab penafsiran keagamaan, dalam satu dan lain cara, adalah cerminan dari kebutuhan seorang penafsir di suatu masa dan ruang yang terus berubah-ubah.
d.      Memihak pada yang minoritas dan tertindas.
Islam Liberal berpijak pada penafsiran Islam yang memihak kepada kaum minoritas yang tertindas dan dipinggirkan. Setiap struktur sosial-politik yang mengawetkan praktek ketidakadilan atas yang minoritas adalah berlawanan dengan semangat Islam. Minoritas di sini dipahami dalam maknanya yang luas, mencakup minoritas agama, etnik, ras, jender, budaya, politik, dan ekonomi.
e.       Meyakini kebebasan beragama.
Islam Liberal meyakini bahwa urusan beragama dan tidak beragama adalah hak perorangan yang harus dihargai dan dilindungi. Islam Liberal tidak membenarkan penganiayaan (persekusi) atas dasar suatu pendapat atau kepercayaan.
f.       Memisahkan otoritas duniawi dan ukhrawi, otoritas keagamaan dan politik.
Islam Liberal yakin bahwa kekuasaan keagamaan dan politik harus dipisahkan. Islam Liberal menentang negara agama (teokrasi). Islam Liberal yakin bahwa bentuk negara yang sehat bagi kehidupan agama dan politik adalah negara yang memisahkan kedua wewenang tersebut. Agama adalah sumber inspirasi yang dapat mempengaruhi kebijakan publik, tetapi agama tidak punya hak suci untuk menentukan segala bentuk kebijakan publik. Agama berada di ruang privat, dan urusan publik harus diselenggarakan melalui proses konsensus.
Adapun misi JIL yaitu:
Ø   Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada seluas mungkin khalayak.
Ø   Mengusahakan terbukanya ruang dialog yang bebas dari tekanan konservatisme. Kami yakin, terbukanya ruang dialog akan memekarkan pemikiran dan gerakan Islam yang sehat.
Ø  Mengupayakan terciptanya struktur sosial dan politik yang adil dan manusiawi.
Jadi dengan berbagai  dapat saya simpulkan disini bahwa Arrahmah dengan Islamlib memiliki latar belakang yang sangat berbeda  dalam menyebarkan Islam dan masing-masing memiliki pemikiran yang terkadang bertolak belakang seperti yang ungkap diatas kalau Arrahmah mengedepankan Alqur’an dan As-sunnah tanpa meninggalkan perkembangan zaman sedangkan Islamlib mengedepankan logika dalam menafsirkan sesuai dengan perkembangan zaman. Memeang masing-masing memiliki tujuan sama dalam menyebarkan Islam dan sama-sama menggunakan media maya,,akan tetapi kita sebagai mahasiswa atau yang membaca artikel ini harus pandai-pandai menyaring atau mengambil  mana yang bener-bener sesuai dengan ajaran nenek moyang kita..


Sekian terima kasih banyak…