KOMPARASI
ANTARA ARRAHMAH.COM
DENGAN
ISLAMLIB.COM
ARRAHMAH.COM
adalah
jaringan media Islam yang bertujuan memberikan informasi berimbang tentang
Islam dan dunia Islam di tengah-tengah arus informasi modern dan globalisasi.
Arramah juga menjadikan media jurnalisme sebagai wadah perjuangan intelektual
dan spiritual untuk membangun kehidupan dunia yang lebih baik.
Dalam
aktivitasnya mengembangkan strategi jurnalisme Investigatif dimana disisni
maksudnya melakukan investigasi berimbang dengan konsep tabayyun, Argumentatif maksudnya mengedepankan argumentasi yang
kuat dan ilmiah (bersumber dari Al Qur’an dan As Sunnah) tanpa meninggalkan
realitas kekinian., dan Persuasif artinya mengajak sekaligus membuka diri
terhadap seluruh komponen ummat kepada kebaikan
Arahmah
memiliki Visi dan misi yakni :
Ø Visinya
adalah menebarkan Islam sebagai Rahmatan lil Alamien, mencerahkan dan
mencerdaskan umat, serta meneladani generasi terbaik ummat (Salafus Sholeh),
dan,
Ø Misinya adalah dakwah menuju tatanan dunia
yang lebih baik dan membangun jaringan kerjasama secara luas demi tegaknya Izzul
Islam wal Muslimin. Sedangkan
ISLAMLIB.COM adalah suatu bentuk
penafsiran tertentu atas Islam dengan landasan sebagai berikut:
a.
Membuka pintu ijtihad pada semua
dimensi Islam.
Maksudnya
Islam Liberal percaya bahwa ijtihad atau penalaran rasional atas teks-teks
keislaman adalah prinsip utama yang memungkinkan Islam terus bisa bertahan
dalam segala cuaca. Penutupan pintu ijtihad, baik secara terbatas atau secara
keseluruhan, adalah ancaman atas Islam itu sendiri, sebab dengan demikian Islam
akan mengalami pembusukan. Islam Liberal percaya bahwa ijtihad bisa
diselenggarakan dalam semua segi, baik segi muamalat (interaksi sosial),
ubudiyyat (ritual), dan ilahiyyat (teologi).
b.
Mengutamakan semangat religio etik,
bukan makna literal teks.
Artinya
Ijtihad yang dikembangkan oleh Islam Liberal adalah upaya menafsirkan Islam
berdasarkan semangat religio-etik Qur’an dan Sunnah Nabi, bukan menafsirkan
Islam semata-mata berdasarkan makna literal sebuah teks. Penafsiran yang
literal hanya akan melumpuhkan Islam. Dengan penafsiran yang berdasarkan
semangat religio-etik, Islam akan hidup dan berkembang secara kreatif menjadi
bagian dari peradaban kemanusiaan universal.
c.
Mempercayai kebenaran yang relatif,
terbuka dan plural.
Maksudnya
Islam Liberal mendasarkan diri pada gagasan tentang kebenaran (dalam penafsiran
keagamaan) sebagai sesuatu yang relatif, sebab sebuah penafsiran adalah
kegiatan manusiawi yang terkungkung oleh konteks tertentu; terbuka, sebab
setiap bentuk penafsiran mengandung kemungkinan salah, selain kemungkinan
benar; plural, sebab penafsiran keagamaan, dalam satu dan lain cara, adalah
cerminan dari kebutuhan seorang penafsir di suatu masa dan ruang yang terus
berubah-ubah.
d.
Memihak pada yang minoritas dan
tertindas.
Islam
Liberal berpijak pada penafsiran Islam yang memihak kepada kaum minoritas yang
tertindas dan dipinggirkan. Setiap struktur sosial-politik yang mengawetkan
praktek ketidakadilan atas yang minoritas adalah berlawanan dengan semangat
Islam. Minoritas di sini dipahami dalam maknanya yang luas, mencakup minoritas
agama, etnik, ras, jender, budaya, politik, dan ekonomi.
e.
Meyakini
kebebasan beragama.
Islam
Liberal meyakini bahwa urusan beragama dan tidak beragama adalah
hak perorangan yang harus dihargai dan dilindungi. Islam Liberal tidak
membenarkan penganiayaan (persekusi) atas dasar suatu pendapat atau
kepercayaan.
f.
Memisahkan otoritas duniawi dan
ukhrawi, otoritas keagamaan dan politik.
Islam
Liberal yakin bahwa kekuasaan keagamaan dan politik harus dipisahkan. Islam
Liberal menentang negara agama (teokrasi). Islam Liberal yakin bahwa bentuk
negara yang sehat bagi kehidupan agama dan politik adalah negara yang
memisahkan kedua wewenang tersebut. Agama adalah sumber inspirasi yang dapat
mempengaruhi kebijakan publik, tetapi agama tidak punya hak suci untuk
menentukan segala bentuk kebijakan publik. Agama berada di ruang privat, dan
urusan publik harus diselenggarakan melalui proses konsensus.
Adapun
misi JIL yaitu:
Ø Mengembangkan penafsiran Islam yang liberal
sesuai dengan prinsip-prinsip yang kami anut, serta menyebarkannya kepada
seluas mungkin khalayak.
Ø Mengusahakan terbukanya
ruang dialog yang bebas dari tekanan konservatisme. Kami yakin, terbukanya
ruang dialog akan memekarkan pemikiran dan gerakan Islam yang sehat.
Ø Mengupayakan
terciptanya struktur sosial dan politik yang adil dan manusiawi.
Jadi
dengan berbagai dapat saya simpulkan
disini bahwa Arrahmah dengan Islamlib memiliki latar belakang yang sangat
berbeda dalam menyebarkan Islam dan
masing-masing memiliki pemikiran yang terkadang bertolak belakang seperti yang
ungkap diatas kalau Arrahmah mengedepankan Alqur’an dan As-sunnah tanpa
meninggalkan perkembangan zaman sedangkan Islamlib mengedepankan logika dalam
menafsirkan sesuai dengan perkembangan zaman. Memeang masing-masing memiliki
tujuan sama dalam menyebarkan Islam dan sama-sama menggunakan media maya,,akan
tetapi kita sebagai mahasiswa atau yang membaca artikel ini harus pandai-pandai
menyaring atau mengambil mana yang
bener-bener sesuai dengan ajaran nenek moyang kita..
Sekian terima kasih banyak…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar